Bicara bisnis di dunia kuliner, akan kita dapatkan rentang kapitalisasi usaha yang besar. Maksudnya, skala usaha di dunia kuliner itu bisa mulai begitu sederhana seperti menitipkan masakan rumahan di suatu warung misalnya, atau menyediakan katering di waktu-waktu tertentu, tempat makan kaki lima, warung nasi, hingga skala yang lebih besar seperti restoran bintang lima, kafe fancy, dan waralaba restoran yang menjangkau beberapa daerah sekaligus.
Sebagai bisnis yang memenuhi salah satu kebutuhan utama manusia, yakni kebutuhan pangan, tidak heran bisnis kuliner tidak akan pernah mati. Dengan entry barrier yang rendah, yakni mudah untuk memulai usaha di bidang ini, banyak yang memulai petualangan kewirausahaannya dengan berbisnis di dunia kuliner. Produsen makanan pemula sering menggunakan peralatan masak rumahan yang sudah dimiliki. Nah, kapankah seorang produsen makanan beralih ke peralatan dapur yang lebih profesional? Peralatan dapur profesional banyak dikenal sebagai commercial kitchen equipment, commercial catering equipment, atau alat masak horeca (hotel, restoran, katering).
Seiring berkembangnya usaha, setelah mendapatkan pemasukan yang stabil dari usaha kuliner, maka sudah sebaiknya dipertimbangkan untuk berinvestasi pada commercial catering equipment yang lebih profesional. Ada beberapa pertimbangan mengapa investasi pada commercial catering equipment yang cenderung lebih tinggi nilainya ini wajar untuk dilakukan. Yang pertama, yang paling jelas, adalah kapasitas produksi yang lebih banyak dibandingkan alat masak rumahan. Peralatan dapur profesional memang sudah dirancang untuk menghasilkan makanan sekaligus dalam jumlah banyak.
Tidak hanya bicara kuantitas, secara efisiensi, peralatan masak profesional akan lebih efisien. Artinya, dalam jumlah produksi yang besar, jika dibandingkan dengan kapasitas alat masak rumahan, commercial kitchen equipment akan memiliki efisiensi yang lebih baik. Dus, lebih hemat dan menguntungkan.
Yang terakhir tapi bukan berarti tidak penting adalah ketahanan alat masak. Alat masak rumahan dirancang untuk memasak dalam jumlah kecil juga panas yang tidak terlalu besar. Terbayang bila alat masak rumahan tersebut terus menerus tanpa henti digunakan untuk memproduksi makanan dalam jumlah besar, tentu akan cepat rusak. Dengan tujuan produksi makanan dalam jumlah banyak inilah, commercial catering equipment telah dirancang sedemikian rupa. Karena ketahanannya, dalam jangka waktu panjang dan penggunaan yang lebih sering, pemakaian commercial kitchen equipment akan lebih hemat daripada penggunaan alat dapur biasa.